Salah satu metode pembelajaran yang sering diterapkan dalam penjas adalah gaya inklusi. Gaya inklusi berarti mengajar anak sesuai dengan tingkat kemampuan masing-masing. Setiap siswa diberi target yang berbeda sesuai dengan kemampuannya. Dengan menggunakan gaya ini maka siswa akan lebih percaya diri karena tidak terbebani dengan target yang sulit bagi yang belum bisa sama sekali. Dan juga akan memotivasi siswa untuk terus meningkatkan kemampuan karena ingin meningkatkan target yang dicapai.Lebih detailnya tujuan dari gaya inklusi adalah sebagai berikut:
- Melibatkan semua siswa.
- Penyesuaian terhadap individu.
- Memberi kesempatan untuk memulai pada tingkat kemampuan sendiri.
- Memberi kesempatan untuk memulai bekerja dengan tugas-tugas yang ringan ke berat, sesuai dengan kemampuan setiap siswa.
- Belajar melihat hubungan antara kemampuan merasa dan tugas apa yang dapat dilakukan oleh siswa
- Individualisasi dimungkinkan, karena memilih diantara alternatif tingkat tugas yang telah disediakan.
- Memilih tugas yang tersedia.
- Melakukan penafsiran sendiri
- Siswa mencoba tugasnya .
- Siswa mengoreksi tugasnya sendiri.
- Mencoba tugas berikutnya
- Siswa menilai/menaksirkan hasilnya.
- Prosesnya dilanjukan.
Keuntungan gaya inklusi diantaranya adalah : memperhatikan perbedaan individu dan memperhatikan
kemungkinan-kemungkinan untuk maju dan berhasil, memungkinkan siswa untuk
melihat ketidak sesuaian antara aspirasi atau pengetahuan mereka dengan
kenyataan, fokus perhatian
ditunjukkan kepada individu dan apa yang dia dapat lakuka dari pada
membandingkannya dengan orang lain, siswa mengembangkan
konsep mereka sendiri yang berkaitan dengan penampilan fisik.
Sedangkan kelebhan dan kekurangan gaya inklusi diantaranya sebagai berikut:
Kelebihan
- Siswa dapat belajar secara mandiri
- Ada semangat dan motivasi siswa untuk meningkatkan tingkat/level
- Memudahkan guru dalam mengajar
- Semua siswa dapat terlibat dalam permainan
Kekurangan
- Ada kesenjangan/perbedaan diantara siswa
- Kurangnya nilai kebersamaan