Monday, 23 February 2015

Kewirausahaan Observasi Bisnis Nasi Goreng


OBSERVASI KEWIRAUSAHAAN

Latar Belakang               : Usaha ini cukup mudah untuk dijalankan dan   omsetnya sangat menggiurkan yaitu antara 5-12juta rupiah per bulan. Selain itu usaha ini sangat besar peluangnya dan terjamin konsistensinya di tengah banyaknya ragam kuliner.
Nama Jenis Usaha                   : Nasi Goreng Special Pak Gendhon
Alamat Usaha                : Ds. Pule Rt.04/Rw.01, kec. Mantingan, kab. Ngawi
Lokasi                            : Barat lampu merah pasar Mantingan.

Lingkungan Pendukung : 1. Masyarakat sekitar dan banyak orang yang menyukai nasi                  goreng.
                                         2. Tempat usaha strategis dan lokasi sekitar ramai.
  3. Usaha nasi goreng satu-satunya di daerah setempat.
  4. Usaha ini sudah sangat lama yaitu 20tahun sehingga orang    sudah sangat banyak yang tahu.

Lingkungan Penghambat : 1. Cuaca, saat hujan tidak banyak pelanggan.
2. Bahan pendukung cukup sulit didapatkan, harus dibeli dari luar daerah, yaitu kab. Sragen (menempuh perjalanan 20-30menit) kerena di daerah setempat harganya cukup mahal.
                                             
Lingkungan Pesaing       : 1. Banyak warung makan di sekitar seperti bakso, mie, dll  
2. Banyak produk-produk industri, bumbu instan untuk membuat nasi goreng yang membuat orang mungkin lebih suka membuat nasi goreng sendiri.

Alat/Fasilitas Pendukung : 1. Warung makan tempat usaha merupakan rumah pribadi.
2. Memiliki tempat parkir, toilet, bahkan mushola yang terjaga kebersihan dan kenyamanannya.

Segmen Pasar                 : Pemasaran hanya terpusat di satu tempat tanpa membuka cabang di tempat lain. Sasaran pemasaran adalah dari semua kalangan, tua maupun muda, pria maupun wanita, bahkan masyarakat golongan menengah ke atas maupun menengah ke bawah.
Organisasi                      : Perorangan
Jml Karyawan                  --- org
Instruktur                        2 org
Jml Pembeli/konsumen  : 70-150 orang atau 100-500 porsi pesanan per hari.
Cara Distribusi/Penyajian       : Penjualan dilakukan di warung yang merupakan rumah sendiri dimulai dari pukul 17.00-22.00, bisa dimakan di tempat ataupun dibungkus. Selain itu juga menerima pesanan.
Strategi Penjualan :
Nasi goreng yang ditawarkan tidak hanya satu jenis, melainkan ada berbagai variasi seperti nasi goreng ampela dan hati, nasi goreng udang, dll selain tentunya nasi goreng biasa.  Harga penjualan per porsi murah sehingga terjangkau oleh pelanggan yaitu antara 6-10ribu rupiah per porsi sesuai dengan jenis nasi gorengnya. Apabila dalam keadaan normal, maka persediaan bahan bakunya dibuat secukupnya, tetapi jika menerima pesanan maka persediaan bahan baku dibuat sangat banyak yaitu untuk memenuhi pesanan dan juga tetap untuk jualan di warung. Tetapi jika ada pesanan mendadak saat sedang jualan, maka jualan dihentikan dan langsung segera mengurus pesanan tersebut jika jumlah pesanannya banyak.

Keunggulan Bisnis :
Nasi goreng disukai oleh semua kalangan, dibandingkan steak misalnya yang lebih banyak disukai oleh kaum muda dan oran-orang kaya. Dibandingkan bisnis makanan lainnya seperti bakso, mie ayam, steak, dll, nasi goreng lebih banyak disukai orang juga karena nasi adalah makanan pokok di Indonesia. Selain itu harganya pun lebih terjangkau dan juga lebih mengenyangkan perut tetapi rasanya enak dan cocok untuk lidah semua orang. Bisnis ini juga tidak memerlukan modal yang terlalu besar dibandingkan dengan bisnis-bisnis makanan modern yang harus dengan konsep restoran dan bahan bakunya yang mahal.

Analisis Observasi Kewirausahaan :
Setelah melakukan observasi tentang usaha warung makan nasi goreng ini, dapat dikatakan bahwa untuk sukses berwirausaha di bidang makanan khususnya, tidak harus membuka restoran mewah, dengan menu-menu yang sangat heterogen ataupun dengan makanan-makanan modern dan juga tidak harus merantau jauh seperti di Jakarta ataupun bahkan daerah luar Jawa. Hanya dengan membuka sebuah warung makan biasa di rumah sendiri pun kita juga dapat meraup keuntungan hingga jutaan. Intinya adalah kita memiliki jiwa wirausaha yaitu jiwa pantang menyerah, tidak takut gagal, dan terus berjuang sampai kesuksesan itu datang. Itu semua juga dijalani oleh pemilik warung makan nasi goreng Pak Gendhon yang mana beliau dan istri pada awalnya memulai usaha dari nol, hanya berjualan dengan menggunakan gerobak di pinggir jalan,bahkan hanya dengan pelanggan 3-10 orang saja per hari, namun lambat laun usaha berkembang dan sampai sekarang menemui titik kesuksesan dengan penghasilan mencapai jutaan rupiah per bulannya. Strategi penjualan yang cermat, kenyamanan dan kepuasan pelanggan dan juga cara pelayanan yang ramah pun juga menentukan kesuksesan dalam berwirausaha di bidang ini.
          Kesimpulannya bahwa untuk bisa menjadi wirausahawan yang sukses adalah kita harus bisa cermat usaha apakah yang akan sangat berpotensi untuk mencapai kesuksesan dengan melihat kondisi di sekitar kita. Kita jangan pernah takut dan ragu, keyakinan untuk sukses harus dipegang kuat-kuat. Walaupun dengan modal yang terbatas asalkan kita cermat dan semangat pantang menyerah dalam menjalankan suatu bisnis, maka suatu saat kita akan temui kesuksesan tersebut.

TUGAS OBSERVASI KEWIRAUSAHAAN

Jenis Usaha          : Warung Makan Nasi Goreng Pak Gendhon
No.
Jenis Observasi
Keterangan
Kondisi


Ada
Tidak
Baik
Jelek
A
Tangible





1. Tempat parkir

√ 

2. Lokasi tempat usaha



3. Kamar toilet

√ 

4. Kebersihan ruangan



5. Kenyamanan



6. Mushola
 √

√ 







B.
Emphaty





1. Perbandingan jumlah pelayan
    dengan pelanggan



2. Keramahan pelayan



3. Kenyamanan tempat warung makan








C.
Reliability





1. Konsistensi buka restoran



2. Konsistensi penyajian



3. Konsistensi rasa yang khas








D.
Responsiveness





1. Kecepatan Pelayanan



2. Tanggap akan kebutuhan pelanggan



3. Tanggap dengan komplain pelanggan
 

 






E.
Assurance





1. Keterjaminan makanan (halal)
 
 

2. Keamanan restoran



3. Keamanan makanan utk dikonsumsi