Analisis SWOT Bisnis Kayu Kelapa
A. Strenght (kekuatan)
A. Strenght (kekuatan)
Adalah kekuatan
dari usaha tersebut dalam menghadapi persaingan dalam memasarkan produk.
Kekuatan dalam usaha ini adalah:
1.
Tempat usaha strategis, karena terletak di tengah antara desa
dengan kota dan berada di pinggir jalan raya yang ramai.
2.
Terdapat berbagai variasi bentuk produk kayu kelapa serta
berbagai macam ukuran.
3.
Kualitas kayu terjamin.
4.
Harga terjangkau.
5.
Pelayanan ramah serta menyediakan jasa antar dalam pembelian
jumlah banyak tanpa ongkos tambahan.
B. Weakness (kelemahan)
B. Weakness (kelemahan)
Adalah kelemahan
yang ada pada organisasi/usaha tersebut. Kelemahan dalam usaha ini adalah:
1.
Hanya menjual jenis kayu kelapa, tidak ada jenis yang lain.
2.
Karyawan sedikit, sehingga jika sedang ramai pelanggan serta
pembelian dalam jumlah banyak memakan waktu pelayanan yang cukup lama.
3.
Modal tidak terlalu banyak.
C. Opportunity (kesempatan/peluang)
C. Opportunity (kesempatan/peluang)
Peluang usaha ini
antara lain :
1.
Memiliki banyak kenalan tukang bangunan, sehingga dapat
bekerja sama jika tukang tersebut mendapat kepercayaan untuk kerja borongan.
2.
Di tempat sekitar belum ada pesaing.
3.
Fungsi kayu kelapa lebih bervariatif, tidak hanya sekedar
bahan bangunan tetapi juga lebih cocok untuk pembuatan kursi, meja, gerobak,
dan lain-lain, dibandingkan dengan kayu jenis lain, misalnya kayu kalimantan
yang teksturnya sangat keras. Sehingga peluang pemasaran menjadi lebih luas.
D. Threats (ancaman)
D. Threats (ancaman)
Merupakan ancaman
dari luar instansi/usaha. Ancaman yang dapat mengakibatkan kerugian usaha ini
adalah :
1.
Para pesaing walupun letaknya tidak berdekatan, tetapi sudah
lebih dikenal masyarakat serta memiliki variasi kayu yang beragam, tidak hanya
kayu kelapa.
2.
Saat hujan membuat kualitas kayu yang terletak terluar
menjadi jelek.
3.
Pengunjung mungkin kurang nyaman apalagi saat musim hujan
karena dinding tempat usaha tidak terbuat dari tembok, hanya terbuat dari besi
yang menyerupai sangkar serta alasnya masih berupa tanah.
Kesimpulan
Dari analisis di
atas, dapat disimpulkan bahwa antara kelebihan yang dapat memberi keberhasilan
bisnis cukup berimbang terhadap kekurangan yang dapat menyebabkan kegagalan
bisnis ini, sama-sama besar. Sehingga bisnis kayu kelapa saya ini tergolong
sebagai bisnis spekulatif. Namun
demikian, bisnis ini dapat berkembang menjadi bisnis ideal ke depannya karena keunggulan serta keuntungan bisnis
ini relatif dapat berkembang lebih pesat dan lebih besar dibandingkan kelemahan
serta ancamannya dengan melakukan berbagai usaha dan inovasi. Bahkan kelemahan
serta ancaman relatif dapat dihilangkan beberapa diantaranya.
Dari hal tersebut, maka saya
akan lebih melakukan strategi berbenah
diri untuk saat ini, misalnya langkah yang paling utama adalah segera
mencari modal yang banyak, baik itu dari keuntungan yang didapatkan dari
bisnis, maupun dengan melakukan pinjaman uang. Jika modal sudah terkumpul
banyak maka langkah-langkah berikutnya adalah memperbaiki kondisi tempat usaha,
memperbanyak jenis varian kayu sehingga kedepannya tidak hanya menjadi bisnis
kayu kelapa, namun bisnis kayu bangunan dengan berbagai macam jenis kayu.
Setelah itu semua berjalan dengan baik dan mapan, maka saya akan melakukan strategi agresif, mulai dari menambah
karyawan serta membuka cabang di berbagai tempat, serta melakukan
inovasi-inovasi lain ke depannya.