Monday, 23 February 2015

Kewirausahaan Analisis Swot

Analisis SWOT Bisnis Kayu Kelapa 
A. Strenght (kekuatan)
Adalah kekuatan dari usaha tersebut dalam menghadapi persaingan dalam memasarkan produk. Kekuatan dalam usaha ini adalah:
1.      Tempat usaha strategis, karena terletak di tengah antara desa dengan kota dan berada di pinggir jalan raya yang ramai.
2.      Terdapat berbagai variasi bentuk produk kayu kelapa serta berbagai macam ukuran.
3.      Kualitas kayu terjamin.
4.      Harga terjangkau.
5.      Pelayanan ramah serta menyediakan jasa antar dalam pembelian jumlah banyak tanpa ongkos tambahan. 
B. Weakness (kelemahan)
Adalah kelemahan yang ada pada organisasi/usaha tersebut. Kelemahan dalam usaha ini adalah:
1.      Hanya menjual jenis kayu kelapa, tidak ada jenis yang lain.
2.      Karyawan sedikit, sehingga jika sedang ramai pelanggan serta pembelian dalam jumlah banyak memakan waktu pelayanan yang cukup lama.
3.      Modal tidak terlalu banyak. 
C. Opportunity (kesempatan/peluang)
Peluang usaha ini antara lain :
1.      Memiliki banyak kenalan tukang bangunan, sehingga dapat bekerja sama jika tukang tersebut mendapat kepercayaan untuk kerja borongan.
2.      Di tempat sekitar belum ada pesaing.
3.      Fungsi kayu kelapa lebih bervariatif, tidak hanya sekedar bahan bangunan tetapi juga lebih cocok untuk pembuatan kursi, meja, gerobak, dan lain-lain, dibandingkan dengan kayu jenis lain, misalnya kayu kalimantan yang teksturnya sangat keras. Sehingga peluang pemasaran menjadi lebih luas. 
D. Threats (ancaman)
Merupakan ancaman dari luar instansi/usaha. Ancaman yang dapat mengakibatkan kerugian usaha ini adalah :
1.      Para pesaing walupun letaknya tidak berdekatan, tetapi sudah lebih dikenal masyarakat serta memiliki variasi kayu yang beragam, tidak hanya kayu kelapa.
2.      Saat hujan membuat kualitas kayu yang terletak terluar menjadi jelek.
3.      Pengunjung mungkin kurang nyaman apalagi saat musim hujan karena dinding tempat usaha tidak terbuat dari tembok, hanya terbuat dari besi yang menyerupai sangkar serta alasnya masih berupa tanah.
Kesimpulan
Dari analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa antara kelebihan yang dapat memberi keberhasilan bisnis cukup berimbang terhadap kekurangan yang dapat menyebabkan kegagalan bisnis ini, sama-sama besar. Sehingga bisnis kayu kelapa saya ini tergolong sebagai bisnis spekulatif. Namun demikian, bisnis ini dapat berkembang menjadi bisnis ideal ke depannya karena keunggulan serta keuntungan bisnis ini relatif dapat berkembang lebih pesat dan lebih besar dibandingkan kelemahan serta ancamannya dengan melakukan berbagai usaha dan inovasi. Bahkan kelemahan serta ancaman relatif dapat dihilangkan beberapa diantaranya.

Dari hal tersebut, maka saya akan lebih melakukan strategi berbenah diri untuk saat ini, misalnya langkah yang paling utama adalah segera mencari modal yang banyak, baik itu dari keuntungan yang didapatkan dari bisnis, maupun dengan melakukan pinjaman uang. Jika modal sudah terkumpul banyak maka langkah-langkah berikutnya adalah memperbaiki kondisi tempat usaha, memperbanyak jenis varian kayu sehingga kedepannya tidak hanya menjadi bisnis kayu kelapa, namun bisnis kayu bangunan dengan berbagai macam jenis kayu. Setelah itu semua berjalan dengan baik dan mapan, maka saya akan melakukan strategi agresif, mulai dari menambah karyawan serta membuka cabang di berbagai tempat, serta melakukan inovasi-inovasi lain ke depannya.